Tuesday, October 29, 2013



Windows 98 merupakan OS keluaran Microsoft setelah Windows 95, Windows 98 sendiri memiliki 2 versi yaitu Winows 98 dan Windows 98 SE (Second Edition). Mungkin OS ini sudah menjadi OS yang jadul dan jarang sekali digunakan saat ini karena sudah kalah pamor dengan Windows XP, Windows 7, dan Windows 8. Meskipun begitu OS ini masih sering digunakan untuk media pembelajaran untuk penginstalan karena untuk menginstal OS ini diperlukan keermatan dan ketelitian. Berikut langkah-langkah penginstalan Windows 98 :
Siapkan PC yang akan d install lengkap dengan semua komponen yang dibutuhkan.
Lalu terlebih dahulu kita masukkan CD instalasi Windows 98 pada CD-ROM.
Pada saat masuk BIOS atur pada tab menu boot agar posisi boot pertama dari CD-ROM.
Kemudian tekan F10 untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan, lalu computer akan merestart dengan sendirinya.
Pada saat booting pertama yaitu Windows 98 Start-Up Menu kita diberi pilihan untuk boot dari Harddisk atau CD-ROM, karena kita baru akan menginstal maka kita tekan/pilih angka 2 yaitu "boot from CD-ROM".
Setelah itu kita diberi pilihan kembali yaitu:

1. Start Windows 98 Setup from CD-ROM
2. Start computer with CD-ROM support
3. Start computer without CD-ROM support
Kemudian kita tekan/pilih angka 2 yaitu "Start computer with CD-ROM support."
Kemudian komputer akan mengecek kembali melalui CD-ROM.
Setelah proses pengecekan selesai maka akan muncul tampilan DOS, pada tulisan A:\> kita ketikkan “FDISK” untuk melakukan fixed disk.
Kemudian kita kembali diberi penawaran apakah dalam penginstalan tersebut kita ingin mendapat large support atau tidak, jika kita menginginkan untuk mendapatklan large support maka pada pilihan jawaban kita ketik “Y”
Setelah itu kita akan masuk pada FDISK options, di FDISK options terdapat 4 jenis pilihan yaitu :
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive
2. Set active partition
3. Delete partition or Logical DOS drive
4. Display partition information
Hal pertama yang kita lakukan pada FDISK option adalah menghapus partisi yang sudah ada, untuk menghapusnya kita pilih 3 yaitu “Delete pertition or Logical DOS Drive”.
Kemudian akan ada 3 pilihan lagi yaitu :
1. Delete Primary DOS Partition
2. Delete Extended DOS Partition
3. Delete Logical DOS Drive Partition
4. Delete Non-DOS Partition
Kita pilih 3 terlebih dahulu untuk menghapus Logical DOS Drive.
Setelah kita pilih perintah ke 3, kemudian kita diberi tawaran Logical Dos Drive mana yang akan dihapus, kita ketikkan D untuk menghapus Lohical Drive D, lalu pada volume label kita tidak perlu mengetikkan sesuatu langsung enter saja, lalu pilih Y untuk menghapusnya. Kemudian tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
Kemudian pada menu FDISK kita pilih 3 kembali yaitu “Delete partition or Logical DOS drive”.
Kemudian kita pilih 2 yaitu “Delete Extended DOS Partition”, lalu tekan Y untuk menghapusnya. Lalu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
Pada menu FDISK kita masuk kembali ke no 3 yaitu “Delete partition or Logical DOS drive”.
Kemudian kita pilih 1 yaitu “Delete Primary DOS Partition” untuk menghapus partisi primary, seperti sebelumnya pada volume label kita tidak perlu mengetikkan sesuatu langsung tekan enter saja, lalu tekan Y untuk menghapusnya, Setelah menghapus tekan ESC yntuk kembali ke menu FDISK.
Selanjutnya kita pilih 1 pada menu FDISK yaitu “Create DOS partition or Logical DOS Drive” untuk membuat partisi baru.
Lalu ada 3 pilihan yaitu :
1. Create Primary DOS Partition
2. Create Extended DOS Partition
3. Create Logical DOS Drive Partition
kita pilih yang pertama yaitu “Create Primary DOS Partition” untuk membuat partisi primary, tunggu hingga pada verifying drive integrity mencapai 100% complete.
Setelah itu ada penawaran apakah kita menggunakan kapasitas maksimum untuk primary partition, kita pilih N karena kita tidak menggunakan semuanya.
Kemudian tunggu lagi verifying drive integrity mencapai 100%, setelah selesai kita tentukan kapasitas primary master kita yaitu 2,3 GB (2300 MB) tekan enter untuk meyetujuinya setelah Primary Partition terbentuk tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
Lalu pada menu FDISK pilih no 1 yaitu “Create Primary DOS Partition” kembali.
Kemudian pilih no 2 yaitu “Create Extended DOS Partition” untuk membuat partisi extended, tunggu hingga verifying drive interity mencapai 100%.
Setelah itu tentukan kapasitas untuk partisi extended yaitu 26,3 GB atau sisa harddisk kita. tekan enter untuk menyetujuinya, setelah itu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
Setelah itu kita diberi pilihan untuk membuat Logical DOS Partition, tekan Y untuk membuatnya, tunggu hingga verifying drive integrity mancapai 100%
Lalu tentukan kapasitas dari Logical DOS Partition tersebut, kita gunakan semua kapasitas drive extended sepenuhnya. Lalu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
Kemudian pada menu FDISK kita pilih no 2 yaitu “Set active partition” untuk mengaktifkan salah satu partisi.
Kita tentukan partisi mana yang akan kita aktifkan kita pilih 1 untuk mengaktifkan Primary Partition. setelah itu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
Setelah itu tekan ESC untuk keluar dari menu FDISK, setelah keluar menu FDISK kita restart komputer kita.
Setelah restart pada pilihan boot kita pilih no 2 yaitu “Boot from CD-ROM”.
Setelah itu kita pilih no 1 yaitu “Start Windows 98 Setup from CD-ROM”.
Kemudian computer akan mengecek kembali melalui CD-ROM.
Pada Microsoft Windows 98 setup tekan enter untuk melanjutkan memformat drive C dan drive D.
Kemudian pilih format disk drive(Recommended) untuk memformat drive C terlebih dahulu.
Ketika format drive C terjadi eror, Drive C tidak dapat di format melalui setup windows 98 tetapi lewat DOS, pertama kita masuk ke drive E: atau tempat drive CD-ROM.
Pada E:\> ketikkan DIR untuk melihat direktori pada drive E.
Setelah semua direktori E terdeteksi maka drive E bias terbaca.
Kemudian pada E:\> ketik cd win98 untuk masuk ke direktori windows 98.
Selanjutnya pada E:\Win98> ketik format C: untuk memformat drive C.
Kemudian muncul penawaran apakah kita setuju Drive C di format atau tidak, tekanY untuk memformatnya.
Kemudian proses memformat Drive C akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai pemformatan selesai.
Kemudian setelah format selesai muncul Volume Label(11 characters, Enter for none) kita tidak perlu mengetikkan apa-apa langsung tekan enter saja.
Kemudian akan muncul kembali E:\Win98> kita ketikkan format D: untuk memformat drive D.
Kemudian muncul penawaran apakah kita setuju Drive D di format atau tidak, tekanY untuk memformatnya.
Kemudian proses memformat Drive D akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai pemformatan selesai.
Kemudian setelah format selesai akan muncul kembali Volume Label(11 characters, Enter for none) kita tidak perlu mengetikkan apa-apa lagi langsung tekan enter saja.
Kemudian restart komputer kita.
Setelah restart pada menu boot kita pilih no 2 kembali yaitu “Boot from CD-ROM”.
Setelah itu kita pilih no 1 yaitu “Start Windows 98 Setup from CD-ROM”.
Pada Microsoft Windows 98 setup tekan enter untuk melanjutkan ke scandisk karena drive C dan drive D sudah di format lewat DOS.
Lalu akan dilakukan Scandisk untuk memeriksa Drive C dan Drive D dari kerusakan.
Setelah Scandisk dilakukan lalu pilih exit untuk melanjutkan instalasi.
Kemudian kita akan langsung masuk ke Windows 98 Setup, untuk memulai setup pilih continue.
Setup akan menyiapkan untuk penginstalan windows 98, tunggu proses penyiapan hingga 100%.
Kemudian pilih direktori tempat menyimpan, kita pilih C:\Windows, lalu tekan next.
Kemudian akan dilakukan pengecekan komponen install dan disk space, tunggu prosesnya hingga 100%.
Pada setup option pilih typical, lalu tekan next.
Pada windows component pilih Install the most common components(Recommended), lalu tekan next.
Pada Identifikasi computer kita, kita tentukan nama, workgroup dan deskripsi computer kita, setelah selesai memberi nama tekan next
Kemudian kita tentukan lokasi kita berada yaitu pilih Indonesia, lalu tekan next.
Kemudian setup akan memulai mengkopi file dari CD ke computer kita, tekan next untuk melanjutkan pengkopian.
Setelah itu proses pengkopian akan dilakukan, tunggu hingga prosoes pengkopian tersebut selesai.
Lalu kita harus merestart computer kita.
Setelah restart, pada boot menu kita pilih no 1 yaitu “Boot from Harddisk”.
Setelah itu tentukan User Information untuk computer kita, pada user information kita masukkan nama user dan company kita.
Kemudian akan ada license agreement, kita pilih I accept the agreement, lalu pilih next.
Kemudian kita harus memasukkan product key dari windows 98 yang terdiri dari 25 digit yaitu: HQ6K2-QPC42-3HWDM-BF4KJ-W4XWJ, lalu pilih next.
Pada start wizard, pilih finish.
Kemudian windows akan menginstalizing hardware dan menseting komputer kita.
Kemudian setup windows 98 akan mendeteksi hardware yang ada pada computer kita.
Kemudian restart computer kita.
Setelah computer di restart, pilih “Boot from Harddisk” pada boot menu.
Lalu kita akan menentukan setingan waktu (Date & Time), pada area waktu kita pilih GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta. Lalu pilih apply dan OK.
Lalu akan dilakukan setting up the following items.
Lalu restart komputer kita lagi.
Setelah computer menyala pilih “Boot from Harddisk”
Kemudian masukkan password, jika tidak ada langsung saja tekan enter.
Kemudian akan muncul tampilan desktop windows 98 dan akan ada sambutan Welcome berupa sebuah dialog box, pada dialog box pilih close.
Penginstalan pun selesai dan windows 98 sudah siap untuk digunakan.
Hobi saya 
perkenalkan nama saya putra, hobi saya banyak sekali salah satunya adalah cosplay bagi saya cosplay itu sangat menyenangkan karna bisa menjadi tokoh favorit yang di inginkan salah satunya adalah personil The Gazette, dan cosplay juga membuat kita bisa berkenalan dengan orang lain







Liburan yang mengesankan 


Liburan yang mengesankan bagi saya adalah pada saat Japan Daisuki 3 di sma 8, disana saya dan teman2 saya sesama member gazerock Malang dan kebetulan saja teman2 gazerock Pasuruan juga datang disana saya jajan2 makanan jepang, berfoto2 bersama cosplayer lainya, menonton pertunjukan cosplay,musik dan pertunjukan kembang api, 





Ini adalah beberapa hasil foto waktu di sma 8

hobi dan pengalaman

Posted by ouka
Monday, October 28, 2013
CyanogenMod 10.1 for Samsung Galaxy Mini 2













What's not working:

* Off-mode charging (device just reboots into system)

Other issues:

* Taking video in portrait mode is not supported by Mini 2 hardware. 
This breaks camcorder functionality on some apps.
* Option "Wi-Fi optimization" is not working, please disable it

Special thanks to:

People who helps me with testing and provides logs
Everyone who is working on CyanogenMod 10.1, especially the CM team itself
KonstaT - he has done an awesome job

How to install:

1) You must have custom recovery installed on your device. I recommend ClockWorkMod: http://forum.xda-developers.com/show....php?t=2156194
2) Download ROM .zip
3) Download Google apps
4) Put both .zip files on your device (either internal or external storage)
5) Boot your device into recovery mode
6) Make nandroid backup (if needed)
7) Wipe data/factory reset (not needed if installing above previous cm10.2 build)
8) Format /system (only if the previous ROM is CM 10/10.1)
9) Install the ROM .zip file
10) Mount /system, install Google apps
11) Done.


Bug reporting:

https://github.com/TheWhisp/android_...ues?state=open

1) Visit the above link
2) Click on "New issue"
3) Enter title that explains the problem
4) Explain your problem very clearly with as much details as possible
5) Attach logs and screenshots (if needed)

Don't report a bug if it's already reported.
Don't report a bug if you:
1) have restored apps with Titanium Backup or similar software
2) are using any kind of task killer
3) are using any 3rd party tweak/hack
Name what device you're using: jena, jenad or trebon
Name CM version you're using: 10, 10.1, 10.2
Use proper English, try not to make any spelling errors so I and other people can understand you correctly.


XDA:DevDB Information
CyanogenMod 10.1 for Galaxy Mini 2, a ROM for the Samsung Galaxy Mini

Contributors
TheWhisp
ROM OS Version: 4.2.x Jelly Bean
ROM Kernel: Linux 3.0.x
Based On: CyanogenMod

Version Information
Status: Stable
Current Stable Version: 20131011
Stable Release Date: 2013-10-11

Created 2013-09-24
Last Updated 2013-10-12




Thursday, October 24, 2013

Dalam post sebelumnya saya telah menulis tentang definisi tentang Linux, maka kali ini saya akan memberikan alasan "Kenapa sih kita harus memilih Linux?".

Dan jawabannya seperti di bawah ini:

  1. Di dalam distribusi Linux terdapat software-software berharga jutaan rupiah yang gratis atau beberapa ribu rupiah untuk kemasan CD-nya.
  2.  Sistem operasi yang lengkap :

    • Stabil --> aplikasi yang crash tidak menyebabkan sistem operasi Down.
    • Reliable --> Server Linux sudah biasa hidup dalam jangka waktu RATUSAN hari, di     banding  Windows yang perlu di Reboot secara berkala.
    • Secara ekstrim sangat bermanfaat.
  3.  Dilengkapi dengan puluhan lingkungan pengembangan aplikasi, termasuk C, C++, Fortran, Ada toolkit seperti Qt dan beberapa bahasa script semacam Perl, Python, Awk, dan sed. Kompiler C pada Windows harganya lebih dari $1000 AS.
  4.  Fasilitas jaringan yang istimewah, memungkinkan untuk berbagi CPU.
  5.  Lingkungan yang ideal untuk menjalankan server, seperti Web Server, FTP Server, Authentication Server dan sebagainya.
  6. Tersedia pula software komersial, jika kebutuhan tidak terpenuhi dengan software yang gratis.
  7. Sistem operasi yang mudah untuk di-upgrade.
  8.  Mendukung banyak prosesor sebagai standart.
  9.  Multi-Tasking yang nyata, memungkinkan untuk menjalankan lebih dari satu program pada waktu yang sama.
  10. Sistem GUI (windows) yang disebut X yang istimewah, ekivalen dengan Windows namun sangat mudah untuk dikasteminasi.
  11. Jadi apa salahnya kalau kita mencoba untuk migrasi ke Linux. ^_^

Linux

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
Sejarah
Richard Stallman, pendiri proyek GNU, dan Linus Torvalds, pembuat kernel Linux Richard Stallman, pendiri proyek GNU, dan Linus Torvalds, pembuat kernel Linux
Richard Stallman, pendiri proyek GNU, dan Linus Torvalds, pembuat kernel Linux

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Logo Linux

Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
Proyek GNU

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]
MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10] Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
Pengucapan

Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
“ 'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi linux. ”

Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.[14][15] Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.[16]

Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].
Desain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.

Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
Antarmuka pengguna
Lihat pula: Antarmuka pengguna

Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).

Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.

GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.

Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.
Pengembangan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Komunitas
Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash.

Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.

Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.

Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]

Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.
Pemrograman di Linux

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
Penggunaan

Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.[24]

Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon bergerak hingga superkomputer.[25] Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor 16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
Komputer meja
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Linux untuk komputer meja

Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk beberapa perangkat lunak Mac OS X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing[26] dan audio profesional,[27][28][29] aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows tersebut tersedia di Linux.[30]

Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas yang telah diuji dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke program-program tersebut.

Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox, OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah[31] seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader, Matlab, Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan[32][33]


Contoh-contoh distribusi Linux :

Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
OpenSUSE
Fedora
BackTrack
Mandriva
Slackware
Debian
PCLinuxOS
Knoppix
Xandros
Sabayon
CentOS
Red Hat
ClearOS
Chromeos
Gentoo Linux

Aplikasi sistem operasi Linux

Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian

Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.

Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.
Instalasi

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.
Konfigurasi

Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.
Dukungan

Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI NTB, KPLI Palu dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.

Dukungan resmi Linux di Indonesia dapat diperoleh di Linux User Group (LUG) Indonesia atau http://linux.or.id atau http://www.infolinux.or.id

Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.
Skala usaha pembangunan Linux

Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.

Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.

Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.

Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
"GNU/Linux"

Lihat Kontroversi Penamaan GNU/Linux

GNU adalah singkatan dari GNU's Not Unix.

Disebabkan utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF memohon agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai "GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah menggunakan istilah "Linux".
Tindakan Undang-undang (Litigasi)

Artikel utama: SCO vs IBM Pada Maret 2003 Grup SCO (SCOG - SCO Group) telah mengeluarkan gugatan terhadap IBM yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan sebagian besar bahan intelektual milik SCOG (kode sumber) ke dalam kernel Linux, padahal ini merupakan pelanggaran terhadap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX. Disebutkan bahwa lisensi tersebut dipegang oleh Kelompok SCO. Tambahan lagi, Kelompok SCO juga telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan memberi ancaman tentang penggunaan Linux tanpa lisensi dari kelompok SCO akan menerima tindakan dari mereka. Kelompok SCO juga mengeluarkan pernyataan pada media massa bahwa mereka akan menggugat pengguna Linux selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus beberapa kecaman oleh Kelompok SCO terhadap Novell, DaimlerChrysler, dan AutoZone, selain gugatan balik oleh Red Hat dan pihak lain terhadap SCOG.
Lihat pula

UNIX
Senarai utiliti-utiliti Linux yang populer
Distribusi Linux dan Live CD
Proyek Dokumentasi Linux
Driver Perkakasan Terbuka Linux
WINE — Lapisan kompatibilitas dengan Microsoft Windows untuk sistem Unix/Linux
Asal-usul Istilah Komputer
Proyek Bengkel Linux

Referensi

^ (23 April 1992). "Re: How to pronounce “Linux”?". (Google Groups). Diambil pada 9 Januari 2007. Torvalds membuat sebuah berkas audio yang berisi cara pengucapannya sendiri, dalam bahasa Inggris (/ˈlɪnʊks/) ─ "Bagaimana mengeja Linux?". Diakses 17 Desember 2006. ─ dan dalam bahasa Swedia (/ˈlɪːnɤks/) ─ "Linus mengeja Linux dalam bahasa Inggris dan Swedia". Diakses 20 Januari 2007.
^ "Linux Online ─ Tentang Sistem Operasi Linux". Linux.org. Diakses 6 Juli 2007.
^ Weeks, Alex (2007). "1.1". Linux System Administrator's Guide (ed. version 0.9). Diakses 18-Jan-2007.
^ Lyons, Daniel. "Linux menguasai superkomputer". Diakses 22 Februari 2007.
^ Lihat referensi di Xbox Linux
^ Tentang Proyek GNU - Pengumuman Awal
^ Sistem GNU
^ "Perdebatan Linus vs. Tanenbaum".
^ "Apa yang paling Anda ingin lihat di Minix?". comp.os.minix. (Web link). Diambil pada 9 September 2006.
^ a b Open Sources: Voices from the Open Source Revolution, Januari
^ Santhanam, Anand; Vishal Kulkarni (1 Maret 2002). "Pengembangan sistem Linux pada sistem benam". DeveloperWorks. IBM. Diakses 26 Juli 2007.
^ Lyons, Daniel. "Linux merajai superkomputer". Diakses 22 Juli 2007.
^ Schrecker, Michael. "Turn on Web Interactivity with LAMP". Diakses 22 Februari 2007.
^ "Howto pronouce Linux?". Diakses 17 Desember 2006.
^ "Linus pronouncing Linux in English and Swedish". Diakses 20 Januari 2007.
^ "Linux Pronunciation (Youtube)". Diakses 20 Januari 2007.
^ "Debian popularity-contest program information".
^ "POSIX.1 (FIPS 151-2) Certification".
^ "How source code compatible is Debian with other Unix systems?". Debian FAQ. the Debian project.
^ "Certifying Linux".
^ Linux Format. "Linux Format DVD contents". Diakses 2008-01-17.
^ linux-magazine.com. "Current Issue". Diakses 2008-01-17.
^ Brockmeier, Joe. "A survey of Linux Web development tools". Diakses 2006-12-16.
^ "The LWN.net Linux Distribution List". Diakses 2006-05-19.
^ Advani, Prakash (February 8 2004). "If I could re-write Linux". freeos.com. Diakses 2007-01-23.
^ Advani, Prakash (2000-10-27). "Microsoft Office for Linux?". FreeOS. FreeOS Technologies (I) Pvt. Ltd. Diakses 2008-02-03.
^ Smith-Heisters, Ian (2005-10-11). "Editing audio in Linux". Ars Technica. Ars Technica, LLC. Diakses 2008-02-03.
^ Lumma, Carl (April 2007). "Linux: It's Not Just For Computer Geeks Anymore". Keyboard Magazine. New Bay Media, LLC. Diakses 2008-02-03.
^ James, Daniel (February 2004). "Using Linux For Recording & Mastering". Sound On Sound. SOS Publications Group. Diakses 2008-02-03.
^ "The table of equivalents/replacements/analogs of Windows software in Linux".
^ "The Global Desktop Project, Building Technology and Communities". Diakses 2006-05-07.
^ "Microsoft Office 2007". CodeWeavers. CodeWeavers Inc. 2007-11-25. Diakses 2008-01-05.
^ "Photoshop CS 3". CodeWeavers. CodeWeavers Inc. 2007-07-11. Diakses 2008-01-05.
^ "Interview dengan Linus Torvalds". Diarsipkan dari aslinya tanggal 2007-03-11. Diakses 2007-09-13.
^ Torvalds, Linus (2006-01-26). "Re: GPL V3 and Linux ─ Dead Copyright Holders". Linux Kernel Mailing List.
^ Torvalds, Linus (2006-09-25). "Re: GPLv3 Position Statement". Linux Kernel Mailing List.
^ a b Wheeler, David A (2002-07-29). "More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size". Diakses 2006-05-11.
^ Amor, Juan José; et al (17 June 2007). "Measuring Etch: the size of Debian 4.0". Diakses 2007-09-16.

Bacaan tambahan

Glyn Moody: Rebel Code: Linux and the Open Source Revolution, Perseus Publishing, ISBN 0-7139-9520-3

Bahan rujukan

Gedda. R. (2004). Linux breaks desktop barrier in 2004: Torvalds. Retrieved January 16, 2004 from [1]
Mackenzie, K. (2004). Linux Torvalds Q&A. Retrieved January 19, 2004 from [2]
Marcinkowski, A. (2003). Linux needs reconsideration. Retrieved January 16, 2004 from [3]

All About LINUX

Posted by ouka
Wednesday, October 23, 2013
TKJ-B

GAZEROCK Is Not Death \m/

MEMBER
Nama Posisi
Ruki (ルキ) Vocal
Uruha (麗) Lead Guitar
Aoi (葵) rhythm guitar, acoustic guitar, backing vocals
Reita (れいた) Bass
Kai (戒) Drums

BIOGRAFI

(catatan : Ketika pertama kali dibentuk, awal mulanya The GazettE diketahui hanya sebagai Gazette dan akan diceritakan di biografi ini tentang perubahan nama mereka).

Gazette bermula pada awal tahun 2002, terdiri dari lima angota yang kesemuanya laki-laki, meski masih muda, mereka sudah cukup berpengalaman di dunia musik. Tiga dari personelnya telah bekerjasama di band-band lama (Ma’die Kusse dan Kar+te=zyAnose); dimana vokalisnya adalah Ruki, salah satu gitarisnya Uruha dan bassisnya Reita. Dua mantan member dari Artia melengkapi formasi awal ini; Aoi pada Gitar dan Yune pada drum. Setelah resmi bergabung di label Matina, mereka merilis single pertama, Wakaremichi, dan sebuah video dalam bentuk VHS pada bulan April, melalui berbagai acara dan perilisan omnibus dengan segera mengangkat nama mereka. Band ini pun sukses menggelar oneman pertama pada bulan Oktober di tahun itu. Pada akhir tahun mereka ikut ambil bagian di acara “FINAL PRELUDE 2002~2003 Matina PRESENTS” karena label Matina ini akan bubar.

Pada tahun 2003, Yune menggumumkan akan meninggalkan Gazette. Dia dengan segera digantikan oleh Kai (ex Mareydi†Creia) dan band ini lalu bergabung dengan label PS Company. Mereka ambil bagian di tur pertama bersama dengan rekannya dari band indie Hanamuke, dan merilis mini album pertama Cockyane Soup selanjutnya diikuti dengan perilisan dua mini album lainnya dua bulan sesudahnya. Pada sisa tahun, mereka melanjutkan dengan mengadakan tur Beauti-Fool’s Fest 2003 bersama dengan artis lainnya seperti Merry dan D’espairsRay.

Gazette menggebrak tahun 2004 dengan mengadakan oneman di Shibuya AX (konser ini kemudian dirilis dalam bentuk DVD) dan saat itu juga mereka membuka fan club secara resmi. Mendekati akhir tahun, band ini merilis DVD live kedua dan kemudian mereka memberikan fans mereka apa yang telah dinantikan lebih dari dua tahun, yaitu album perdana mereka Disorder. Di bulan Desember, mereka ikut berpartisipasi di Beauti-Fool’s Fest dan menggelar sebuah tur kecil.

Tahun 2005, Gazette nampaknya mengerahkan seluruh waktu mereka di bis tur atau di panggung karena hampir tiada hentinya mereka menggelar tur ke seluruh negeri. Beberapa item dirilis di antaranya tur dan photobook pertamanya “Verwelktes Gedicht”, yang dijual di bulan September. Akhirnya mereka beristirahat singkat hingga bulan Desember yang dilanjutkan dengan keikutsertaannya pada acara “PEACE & SMILE CARNIVAL TOUR 2005″ dengan memakai nama label dan merilis single Cassis yang menjadi single terakhir yang dirilis dibawah nama Gazette.

Tahun 2006 merupakan tahun yang sangat sibuk untuk Gazette. Mereka mengganti nama dari ‘Gazette’ yang ditulis dalam huruf Jepang, menjadi The GazettE, ditulis dalam bahasa Inggris, band ini menggebrak tahun itu dengan merilis sebuah album baru Nil. Mereka dengan segera melakukan tur besar-besaran, menjangkau seluruh Jepang dengan lebih dari tiga puluh pertunjukkan. Tur finalnya diadakan di Nippon Budokan, salah satu tempat penyelenggaraan terbesar di Jepang, dan habis terjual. Mereka juga mengadakan pertunjukkan Eropa pertamanya di Jerman pada akhir Juli, untuk menyenangkan fans internasional mereka. Kemudian masih di tahun itu, mereka membuka homepage resmi versi bahasa inggris pada bulan Oktober.

Mereka mengakhiri 2006 dan mengisi tahun 2007 dengan jadwal tur dan single-single baru sebelum mengumumkan perilisan album baru STACKED RUBBISH pada musim panas, dan penyelenggaran dua buah tur. Tur pertama akan dimulai pada awal Juni, yang diadakan dari musim panas hingga gugur, dan tur keduanya akan menutup bulan musim dingin. Untuk menyenangkan para fans internasional mereka, The GazettE memutuskan untuk kembali ke Eropa dengan mengadakan sebuah rangkaian tur kecil yang akan diadakan di Jerman, Perancis, Finlandia, dan Inggris pada bulan Oktober.

All about The Gazette

Posted by ouka

GAZEROCK Is Not Death \m/

GAZEROCK Is Not Death \m/

Blogger templates

Blogroll

Powered by Blogger.

Copyright © Ouka's Blog -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan